TEMANGGUNG - Dalam rangka percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Temanggung, Ketua Persatuan Istri Tentara (Persit) Chandra Kirana (KCK) cabang XXVI Kodim 0706/Temanggung Ny. Ekha Sriyono melakukan pemantauan terkait penurunan stunting, pemberian makanan tambahan kepada Balita dan Balita bertempat di Desa Tempuran dan Desa Kaloran Kecamatan Kaloran, Temanggung, Sabtu (5/8/2023).
Ketua Persit menuturkan program 90 hari pemberian asupan gizi anak stunting berdampak signifikan, sehingga masyarakat Temanggung dapat keluar dari zona stunting dan menjadi nol, karena data terbaru, Jawa Tengah merupakan Provinsi nomor dua dengan stunting tinggi menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).
“Dari pantauan kami, banyak anak ataupun balita mengalami penurunan pertumbuhan, oleh karena itu kami bekerja sama dengan Pemkab Temanggung ambil bagian untuk ikut andil dan berusaha menekan angka stunting khususnya di wilayah Kabupaten Temanggung ini, "tegasnya.
Permasalahan yang dihadapi sebagian orang tua adalah anak-anak masa kini banyak yang masih enggan untuk makan nasi.maka dari itu orang tua harus mempunyai strategi khusus seperti mengganti dengan susu dan makanan yang mengandung protein tinggi agar sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan.
Baca juga:
Laki-laki Paruh Baya
|
"Jika ada anak yang tidak suka makan nasi, maka kita ganti dengan susu dan protein lainnya, sehingga program ini memiliki pengaruh yang signifikan. berdampak pada anak, ” tegasnya.
"Selain gizi Anak-anak kita juga perlu yang namanya imunisasi karena dengan imunisasi kita dapat berkonsultasi dengan Dokter, "imbuhnya.
Ketua Persit berharap bantuan makanan tambahan untuk anak-anak ini dapat membantu menekan angka stunting yang ada di Kabupaten Temanggung khususnya di Desa Tempuran dan Desa Kaloran ini selama 90 hari dimana ini sudah memasuki hari ke 83.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan berguna untuk masyarakat khususnya Anak-anak yang berada di wilayah Kabupaten Temanggung untuk bisa terlepas dari stunting”, pungkasnya.